Selamat Datang Di Blog Ferdi, Selamat Membaca dan Salam kenal ya

Sabtu, 02 Juli 2011

MASAKAN KAASS PADANG....

"Lain padang lain ilalang, lain lubuk lain ikannya", salah satu pepatah Minang yang artinya bahwa tiap satu daerah mempunyai tradisi yang berlainan dengan daerah lain mulai dari cara berpakaian, bertutur kata, hingga menyajikan menu untuk keluarga, tamu dan menantu. Sama halnya dengan di Batusangkar, Payakumbuh, ataupun di Pariaman, adat untuk menyambut tamu dengan satu sajian khusus yaitu nasi kunyik, beras pulut putih yang ditanak pakai santan kelapa kental dan diberi kunyit (sebagai pewarna), di kota Padang, Sumatera Barat pun rendang tetap menjadi menu utama yang juga masih menjadi tradisi.

Pada acara-acara resmi seperti perkawinan, syukuran, aqiqah anak dan sebagainya. Rendang  merupakan menu utama yang sudah pasti dihidangkan. Bahkan pada waktu tertentu, dalam menyambut bulan ramadhan, rendang ini disajikan sebagai menu utama makan sahur di hari pertama berpuasa. Bahkan menu rendang ini dapat menggambarkan strata sosial satu kelompok atau golongan pada masyarakat Minangkabau.

Hidangan Khas Minangkabau Dipelosok Nusatara

 

Hidangan khas Sumatera Barat ini tersedia di seluruh pelosok nusantara. Hampir bisa dipastikan setiap orang pernah mencicipinya. Variasi bahan baku untuk masakan asal Sumatera Barat ini sungguh banyak. Cita rasa yang utama di temui pada masakan khas Minang adalah gurih dan pedas. Rasa gurih dan pedas tersebut diperoleh dari santan dan cabai merah yang memang banyak di konsumsi orang Minang.
Itu bila bicara soal cita rasanya, sedangkan bahan bakunya bisa menggunakan daging sapi, jerohan sapi, otak, ayam, bebek, ikan mas, gurami dan telur ayam. Sementara sayurannya lebih banyak menggunakan kacang panjang, daun singkong, pakis, nangka, buncis, serta petai dan jengkol.
Bumbu dalam masakan Minang memegang peranan penting. Orang Minang tidak pernah pelit bumbu. Selalu bumbunya kental dan terasa pekat. Bumbu yang selalu dipakai adalah cabai merah, bawang putih, jahe, lengkuas, kunyit dan daun kunyit, daun mangkokan.
Orang Minang juga tidak pernah menggunakan gula dalam memasak, baik gula merah maupun gula putih. Gula hanya digunakan untuk membuat kue saja.
Untuk bawang putih, perbandingan yang digunakan adalah 1 : 2 dengan bawang merah. Bahkan ada yang menulis bahwa perbandingan bumbu dan isi dalam masakan minang adalah 3 : 8. Jadi, bisa dipastikan, betapa gurihnya masakan Minang ini.

Masakan yang mewakili Indonesia

Pengakuan international terhadap kelezatan masakan khas Minangkabau ini dibuktikan dengan terpilihnya rendang khas Minangkabau ini sebagai makanan yang wajib dicicipi bila berkunjung ke Indonesia. Dalam majalah ASIA WEEK dalam rubrik ASIA’S BEST pada edisi tanggal 18 Agustus 2000 disebut rendang khas Minangkabau sebagai salah satu makanan terbaik di asia dan juga sebagai masakan yang paling diingat oleh orang-orang asing dari mancanegara bila teringat akan Indonesia.
Restaurant yang mendapat kehormatan sebagai penyaji masakan minang ini dalam ASIA’S BEST adalah Sabana Nasi Kapau di
Jalan Melawai Raya No. 21-A, Blok M, Jakarta Selatan. Jadi silakan mencoba.
Restoran Masakan Padang Sabana Nasi Kapau

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright (c) Ranah Minang - Blogger Templates created by BTemplateBox.com - Css Themes by metamorphozis.com